Bangli - Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60 dan pemanfaatan lahan kosong, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali, Pramella Y. Pasaribu, melakukan penanaman bibit durian dan alpukat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Bangli, Sabtu (27/4).
Penanaman bibit durian dan alpukat ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian bagi para narapidana. Diharapkan dengan program ini, para narapidana dapat memiliki keterampilan baru yang dapat mereka gunakan setelah bebas nanti.
Dalam sesi wawancara, Kakanwil Kemenkumham Bali menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan terhadap para narapidana untuk menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Penanaman bibit durian dan alpukat ini merupakan salah satu upaya kami untuk membina kemandirian para narapidana," ujar Pramella. "Diharapkan dengan program ini, para narapidana dapat memiliki keterampilan baru yang dapat mereka gunakan setelah bebas nanti."
Selain itu, Pramella juga berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta para narapidana terhadap lingkungan. "Penanaman pohon ini juga merupakan upaya kami untuk menumbuhkan rasa cinta para narapidana terhadap lingkungan," ujarnya.
Kakanwil menambahkan bahwa Lapas Narkotika Bangli memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan budidaya durian dan alpukat. Hal ini dikarenakan kondisi tanah dan iklim di Bangli yang cocok untuk pertumbuhan kedua tanaman tersebut.
Pemerintah Kabupaten Bangli mengapresiasi kegiatan penanaman ini. "Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para narapidana dan Lapas Narkotika Bangli," kata perwakilan undangan dari pemerintah kabupaten Bangli, Made Pulasari.
Dalam kegiatan ini, Pramella didampingi oleh Pimpinan Tinggi Pratama dan seluruh Kepala Unit Pelaksanaan Teknis dilingkungan Kanwil Kemenkumham Bali, serta undangan dari Pemerintah Kabupaten Bangli, Kepolisian Resor Bangli, Komando Distrik Militer 1626/Bangli dan undangan lainnya. Kegiatan ini juga diikuti oleh para narapidana yang antusias untuk belajar menanam pohon durian dan alpukat.
