Sambut Hari KI Sedunia dan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60, Kakanwil Kemenkumham Bali Ingatkan Jajaran untuk Terapkan Tata Nilai PASTI Dalam Setiap Pelaksanaan Tugas

9A3B6AA2 C763 4CC3 9626 F75AC3BB20DF

Denpasar - Menyambut Hari Kekayaan Intelektual Seduni Tahun 2024 dan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Yunidar Pasaribu mengajak seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Bali agar senantiasa menerapkan tata Nilai Profesinal, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovasi (PASTI) dalam setiap pelaksanaan tugas maupun pemberian pelayanan kepada masyarakat, hal ini disampaikan dalam sambutannya saat memimpin apel pagi bertempat di halaman depan Kantor pada Rabu (24/4).

 47A7AA4C 62EB 4B26 B620 2E3259731E9C

"Mari jadikan momentum ini sebagai pengingat bagi kita semua untuk terus meningkatkan kinerja dan dedikasi dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan berpegang teguh pada nilai-nilai PASTI," ujar Pramella.

D7B9678B 3061 4CE2 BB2D 53780596745C

 

Lebih lanjut terkait dengan Hari KI Sedunia Tahun 2024, Pramella menyampaikan bahwa Bali merupakan daerah dengan seni dan kreatifitas yang tinggi sehingga perlu dilakukan perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta peningkatan pemahaman akan pentingnya perlindungan HKI kepada masyarakatnya. 

 CEE54E20 A4EE 478D BB09 09BD0E2832A1

“Untuk itu kita telah menjalin sinergitas dan kolaborasi dengan Pemkab Gianyar dalam menyelenggarakan Mobile Intellectual Property Clinic (MIPC) yang akan berlangsung di Alun alun Kota Gianyar, diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat dapat lebih mengenal apa yang dimaksud dengan Kekayaan Intelektual serta perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual itu sendiri.” Tutur Pramella

 77717683 DBD6 4D11 A8E6 7A34E8786BEF

Terkait Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60, Kakanwil Kemenkumham Bali juga menekankan kepada seluruh jajaran untuk mendukung program pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada Lapas maupun Rutan yang ada di Bali.

 

 

“Dukungan dari setiap pihak akan sangat bermanfaat untuk keberhasilan program pembinaan pada Lapas dan Rutan sehingga nantinya saudara saudara kita yang kurang beruntung setelah mendapat pembinaan didalam Lapas maupun Rutan dapan kembali kemasyarakat dengan berbekal skill dan kemampuan untuk menjadi pribadi yang positif dan bermanfaat untuk masyarakat.” Tutupnya.


Cetak   E-mail