JELANG HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN PETUGAS DAN WBP UMAT HINDU DI LAPAS PEREMPUAN KEROBOKAN LAKSANAKAN MELUKAT BERSAMA

1

Badung – (02/01/2023) awali tahun baru 2023 dengan hal positif, petugas dan warga binaan pemasyarakatan umat Hindu di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan laksanakan melukat bersama di Padmasana LPP Kerobokan yang dipandu oleh Ketua Yayasan Gases Bali, Dr. Komang Indra Wirawan. Pelaksanaan kegiatan melukat ini sebagai rangkaian dalam menyambut dan merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan yang dirayakan umat Hindu sebagai hari kemenangan Dharma (Kebaikan) melawan Adharma (Keburukan). Melukat dalam Agama Hindu adalah ritual untuk membersihkan atau menyucikan diri manusia secara lahir batin. Melukat adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia. Setelah melaksanakan penglukatan secara bergantian, petugas dan warga binaan melaksanakan sembahyang bersama yang dipimpin oleh Bapak Komang Indra dari Yayasan Gases Bali.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Kalapas Perempuan Kelas II A Kerobokan, Putu Andiyani di Aula Serba Guna. Dalam pengarahannya, Andiyani menyampaikan ucapan terimakasih kepada Yayasan Gases Bali karena selama ini telah turut membantu Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan dibidang Adat dan Seni serta pembinaan WBP Hindu. Tak hanya itu Ibu Kalapas juga mengharapkan dengan diadakannya kegiatan melukat bersama ini dapat membersihkan diri dari kotoran dan hal hal buruk utamanya dalam mengawali Tahun baru 2023 sehingga baik petugas maupun warga binaan bisa bersih dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi ditambah lagi karena akan menyambut dan merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pemberian Dharma Wacana oleh Ketua Yayasan Gases Bali, Dr. Komang Indra Wirawan tentang Makna dari Hari Raya Galungan dan Kuningan. Dharma Wacana tersebut juga disampaikan tentang Tri Kaya Parisudha dan bagaimana cara manusia untuk dapat mengendalikan diri sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi, yang dalam ajaran Agama Hindu tujuan hidup manusia adalah untuk mencapai “Moksartham Jagadhita ya, ca iti Dharma” yang artinya Dharma bertujuan untuk mencapai Moksa dan kesejahteraan dunia.

Acara kemudian ditutup dengan makan bersama antara petugas dan warga binaan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkahNya. Menu makananya yang disediakanpun merupakan makanan khas Bali yang biasanya ada saat akan menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

22


Cetak   E-mail