DENPASAR - Dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-74 tahun 2022 dirangkaikan dengan Kesiapan Pengamaman Nataru 2022/2023, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-74 & Kesiapan Nataru 2022/2023 secara Hybrid, pada Senin (19/12).
Kegiatan upacara peringatan Hari Bela Negara ke-74 & Kesiapan Nataru 2022/2023 diikuti oleh Pimti Madya unit Utama, Staf Ahli Menteri, Staf Khusus Menteri, Pimti Pratama Unit Utama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM seluruh Indonesia, Kepala UPT Kementerian Hukum dan HAM se-Indonesia, serta ASN Kemenkumham.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu, bersama dengan seluruh ASN Kanwil Kemenkumham Bali turut mengikuti upacara tersebut secara daring bertempat di ruang Dharmawangsa. Adapun tema yang diangkat pada Hari Bela Negara ke-74 tahun 2023 ini adalah "Bangkit Bela Negaraku, Jaya Indonesiaku".
Bertindak sebagai inspektur upacara, Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto. Menyampaikan sambutan Presiden, Andap mengajak seluruh ASN Kementerian Hukum dan HAM untuk memiliki semangat, kesadaran, dan kemampuan Bela Negara.
"Pada peringatan Hari Bela Negara ke-74 tahun 2022 ini, saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menunaikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peran dan profesi kita masing-masing, untuk ikut serta dalam Bela Negara." ajak Andap mengutip Sambutan Presiden pada Peringatan Hari Bela Negara ke-74 Tahun 2022.
Menyampaikan arahan dari Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly, Andap mengingatkan bahwa dalam rangka menyikapi Natal dan Tahun Baru 2023, ada beberapa hal yang menjadi perhatian. Yang pertama bahwa cuti bersama ditiadakan, sehingga diharapkan seluruh pegawai dapat bekerja seperti biasa. Yang kedua, tuntaskan dan selesaikan semua tugas yang menjadi tanggung jawab secara profesional dan akuntabel. Serta yang terakhir, siapkan pengamanan Natal dan tahun baru.
"Pastikan keamanan masing-masing lingkungan kerja apakah itu di kantor ataupun di layanan publik agar baik, cek tiap titik dalam pelaksanaannya. Khususnya petugas pengamanan yang bekerja di hari besar tersebut termasuk petugas pengamanan terhadap dokumen dan sebagainya antisipasi berbagai kejadian darurat, antisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya penyelundutan narkoba, miras, dan sebagainya." ucap Andap menyampaikan arahan Menteri Hukum dan HAM.
Bela Negara adalah sikap, perilaku, dan tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dan negara. Bela Negara juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Hari Bela Negara diperingati untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan kemerdekaan guna mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Peringatan Hari Bela Negara merujuk pada peristiwa agresi militer Belanda II dan terbentuknya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tahun 1948.
