Denpasar, 18 Oktober 2024 – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali dan difasilitasi oleh Kokek Consulting menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dan in-depth interview survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan kekayaan intelektual tahun 2024.
FGD dan survei ini melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, pengguna layanan, dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kepuasan masyarakat terhadap layanan kekayaan intelektual serta identifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Prime Plaza Sanur, pada Jumat (18/10) ini bertujuan untuk menggali wawasan mendalam dari masyarakat dan pelaku UMKM tentang tantangan dan kebutuhan mereka dalam mengakses dan memanfaatkan layanan KI. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya DJKI dan Kemenkumham Bali untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kekayaan intelektual di Bali. Melalui FGD dan in-depth interview survey ini, kami berharap dapat memperoleh masukan yang konstruktif dari berbagai pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan layanan kami," ujar Ardi Tri Harsonni Wibowo, Penyusun Laporan dan Hasil Evaluasi DJKI.
DJKI dan Kemenkumham Bali berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM di Indonesia dengan memberikan perlindungan terhadap kekayaan Intelektual. Dengan melindungi kekayaan intelektual, UMKM Indonesia akan lebih memiliki daya saing sehingga mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan pelaku usaha di Bali serta semakin meneguhkan komitmen DJKI dan Kemenkumham Bali untuk dapat memberikan peningkatan kualitas pelayanan publik yang semakin optimal dalam semangat reformasi birokrasi.
