Bangli – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangli gelar penyuluhan Kesehatan Infeksi Menular Seksual (IMA) dan Skabies, Senin (19/11). Kegiatan ini digelar untuk menambah wawasan, pengetahuan, serta perkembangan-perkembangan dan informasi terkait Infeksi Menular Seksual.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Penyuluhan disampaikan langsung oleh dr. IGP Sumertayasa selaku dokter di Klinik Pratama Tamba Urip Rutan Bangli. Bertempat di Aula Graha Jagaditha, ia didampingi oleh staf kesehatan Klinik.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
“Penyuluhan diberikan sebagai informasi kepada Warga Binaan mengenai gejala-gejala penyakit IMS, penularan, hingga antisipasi penularannya. Dengan diberikan informasi tentang IMS dan Skabies, Warga Binaan kami akan paham risikonya dan tahu bagaimana menghindarinya,” terang Sumertayasa.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Dengan menghadirkan 5 Warga Binaan Kader Kesehatan dan 17 Warga Binaan sebagai perwakilan, penyuluhan ini bertujuan mencapai tujuan hidup sehat dan lebih baik. Pentingnya pengetahuan hidup sehat untuk menjaga kesehatan adalah hal yang wajib dilakukan setiap individu, terutama bagi Warga Binaan perempuan.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
“Saya mengimbau kepada Warga Binaan apabila mengalami gejala-gejala pada organ reproduksi, segera berobat ke pihak yang mengerti. Jangan melakukan pengobatan sendiri karena bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius,” tegas Sumertayasa.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Dalam kesempatan terpisah, I Made Jaya Sentana selaku Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Bangli mengapresiasi kegiatan ini untuk menambah pengetahuan bagi Warga Binaan tentang kesehatan. “Merupakan kewajiban Rutan untuk memberikan pendidikan kesehatan bagi Warga Binaan sebagai bekal mereka untuk menerapkan pola hidup sehat baik selama masa pembinaan hingga kembali ke masyarakat nantinya,” tuturnya.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Disisi lain Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y Pasaribu mengapresiasi kegiatan Rutan Bangli yang telah melaksanakan deteksi dini, dengan melakukan skrining dan tes IMS secara berkala. Pramella juga menghimbau agar apabila ditemukan kasus positif, untuk segera dilakukan pengobatan dan rutin dilakukan edukasi kepada Warga Binaan terkait penyakit menular ini.