Denpasar – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Yunidar Pasaribu menerima audiensi dari Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Rudy Ahmad Sudrajat beserta jajaran pada Rabu (9/10). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Nakula ini menandai komitmen kuat kedua lembaga dalam upaya bersama memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Bali.
Turut mendampingi Kakanwil dalam pertemuan tersebut Kepala Divisi Administrasi, Mamur Saputra, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Rahendro Jati, Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian, Saroha Manullang dan Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi, I Nyoman Mudana.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas berbagai strategi dan langkah konkret yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. Salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah rencana kolaborasi keduanya dalam penyediaan rumah singgah bagi mantan warga binaan pemasyarakatan dengan kasus penyalahgunaan narkoba. Rumah singgah ini diharapkan dapat menjadi tempat rehabilitasi sosial bagi mereka yang telah selesai menjalani masa pidana, sehingga tidak kembali terjerat dalam penyalahgunaan narkoba.
"Kami ingin memberikan kesempatan kedua bagi mereka yang telah berbuat kesalahan. Dengan adanya rumah singgah, mereka bisa mendapatkan pendampingan dan dukungan untuk kembali ke masyarakat dan memulai hidup baru yang lebih baik," ujar Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu.
Pramella juga menekankan pentingnya kerja sama yang erat antara Kemenkumham Bali dan BNNP Bali dalam menghadapi tantangan serius terkait narkoba. "Narkoba merupakan ancaman serius bagi generasi muda dan masyarakat kita. Oleh karena itu, sinergitas dan kolaborasi yang semakin kuat antar kedua instansi sangatlah penting untuk memeranginya," tegas Pramella.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BNNP Bali, Rudy Ahmad Sudrajat menyampaikan apresiasinya atas kesediaan Kakanwil Kemenkumham Bali untuk menjalin kerja sama yang lebih erat. Beliau berharap melalui sinergi ini, upaya pemberantasan narkoba di Bali dapat semakin efektif.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas terkait peningkatan koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing lembaga, pengembangan program-program pencegahan dan rehabilitasi, serta penguatan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana narkoba.
Dengan terjalinnya kerja sama yang baik antara Kemenkumham Bali dan BNNP Bali, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan Bali yang bersih dari narkoba dan memberikan perlindungan bagi generasi muda.
