Bangli - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali melalui Divisi Pemasyarakatan menggelar pelatihan jasa boga dan tata boga kepada para petugas dapur pengelola layanan makanan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bali. Selasa (15/10).
Diikuti oleh 22 orang peserta dari seluruh perwakilan UPT Pemasyarakatan se-Bali, kegiatan yang dipusatkan di Aula Rutan Kelas IIB Bangli tersebut, dibuka secara langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Bali, I Putu Murdiana.
Putu Murdiana menerangkan bahwa kegiatan tersebut sangatlah penting untuk dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme dan kapabilitas dari seluruh petugas dapur dalam pengelolaan jasa boga dan tata boga serta memberikan pemahaman kepada para petugas dapur di Lapas/Rutan/LPKA dalam memberikan layanan dan penyelenggaraan makanan kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan.
"Saya harap kepada para peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga bisa bermanfaat untuk pemenuhan bahan makanan bagi warga binaan yang sesuai standar kesehatan dan standar gizi." tegas Putu.
Kegiatan pelatihan tersebut dilanjutkan dengan pemaparan materi secara langsung dari Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, beberapa cakupan materi seperti pengelolaan bahan makanan/teknik memasak, penggunaan alat dapur higienis dan sanitasi, serta penataan hidangan.
Dengan dilaksanakan pelatihan tersebut masing - masing peserta selanjutnya mendapatkan sertifikat pelatihan Pengelola Jasa Boga dan Tata Boga yang diterbitkan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukun dan HAM Bali dalam kesempatan berbeda mengatakan bahwa pemenuhan hak atas makanan yang layak merupakan bagian integral dari hak asasi manusia. Melalui pelatihan ini, kita memastikan bahwa Warga Binaan mendapatkan makanan yang bergizi dan sehat. Ini sejalan dengan upaya kita dalam mewujudkan pemasyarakatan yang humanis.
"Saya mengapresiasi seluruh petugas dapur yang telah mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Dengan peningkatan kualitas layanan makanan, kita turut berkontribusi dalam pembinaan dan pemulihan Warga Binaan,” ujar Pramella.