Denpasar – Atmosfer persaingan yang sengit terus terasa hingga hari terakhir pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di wilayah Bali, Selasa (22/10). Ribuan peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan usia, tampak memadati Universitas Terbuka Denpasar sejak pagi hari, menunjukkan semangat yang tak pernah padam untuk menggapai cita-cita sebagai abdi negara.
SKD CPNS Kemenkumham memang dikenal sebagai salah satu tahapan seleksi yang cukup ketat. Sebagai informasi, dalam SKD CPNS Kemenkumham ini, peserta diuji pada tiga komponen utama, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Inteligensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Ketiga komponen ini dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami nilai-nilai kebangsaan, berpikir logis, serta memiliki karakter yang sesuai dengan profil ASN yang diharapkan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendapatkan calon ASN yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga memiliki integritas dan moral yang tinggi.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, kembali menekankan pentingnya integritas dan kejujuran kepada para peserta dalam mengikuti seleksi ini. “Kami berharap seluruh peserta dapat mengikuti ujian dengan sungguh-sungguh dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran. Ini adalah langkah awal untuk menjadi seorang ASN yang profesional dan berintegritas,” ujar Pramella.
Panitia penyelenggara SKD CPNS Kemenkumham di wilayah Bali yang dipantau langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, I Putu Murdiana senantiasa memastikan bahwa proses seleksi berjalan dengan transparan dan akuntabel. Seluruh tahapan seleksi diawasi dengan ketat guna mencegah terjadinya kecurangan. Panitia juga selalu mengedepankan kenyamanan para peserta selama mengikuti ujian, hal ini terbukti dengan disediakaanya ruang tunggu yang memadai, tempat penitipan barang yang aman serta petugas-petugas ramah yang senantiasa siap membantu para peserta.
Dengan berakhirnya tahapan SKD di hari terakhir ini menandai perjalanan panjang menjadi seorang ASN akan terus berlanjut. Bagi peserta yang dinyatakan lolos diharapkan agar mempersiapkan diri untuk menghadapi tahapan berikutnya. Bagi yang belum berhasil, jangan menyerah, teruslah belajar dan kembangkan potensi diri. Semoga para calon ASN yang terpilih dapat memberikan kontribusi yang positif bagi Kementerian Hukum dan HAM serta masyarakat Indonesia.