DENPASAR – Dalam rangka mempersiapkan kegiatan sosialisasi Golden Visa dan Bridging Visa, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali menggelar rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah, Pramella Yunidar Pasaribu, Kamis (15/8). Rapat ini juga didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi, Plh Kepala Divisi Keimigrasian, serta Pejabat Manajerial Kanwil Kemenkumham Bali. Rapat tersebut turut dihadiri oleh Irvan Wahyudi, Assistant Vice President sekaligus Kepala Cabang Bank Mandiri Renon, serta Widodo, General Manager La Brisa Bali yang mana La Brisa Bali direncanakan menjadi lokasi pelaksanaan sosialisasi Golden Visa dan Bridging Visa.
Dalam rapat tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, menekankan pentingnya sosialisasi Golden Visa yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu oleh Presiden Joko Widodo. "Sejak diluncurkan, Golden Visa memerlukan sosialisasi yang luas untuk memberikan pemahaman penuh tentang fasilitas yang ditawarkan. Oleh karena itu, kami akan menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memberikan informasi yang komprehensif kepada para calon investor," ujar Pramella.
Golden Visa merupakan program yang menawarkan kemudahan bagi Warga Negara Asing (WNA) untuk berinvestasi di Indonesia dengan izin tinggal jangka panjang, yaitu selama 5 atau 10 tahun. Program ini memungkinkan WNA untuk menginvestasikan dananya di berbagai instrumen, termasuk di bank milik negara.
Bridging Visa juga menjadi topik yang dibahas dalam rapat ini. Visa ini diperuntukkan bagi WNA yang sedang dalam proses mendapatkan Golden Visa. Bridging Visa memungkinkan mereka untuk tinggal sementara di Indonesia sembari menunggu proses penyelesaian Golden Visa. Dengan adanya Bridging Visa, WNA dapat langsung menikmati fasilitas di Indonesia tanpa harus kembali ke negara asal selama proses administrasi berlangsung.
Irvan Wahyudi, Kepala Cabang Bank Mandiri Renon menyampaikan komitmen Bank Mandiri untuk mendukung penuh pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut. "Kami siap mensupport sepenuhnya kegiatan ini, baik dari segi fasilitas maupun layanan yang diperlukan," ujarnya.
Bank Mandiri, sebagai bank pertama di Indonesia, menyediakan layanan terintegrasi untuk para pemohon Golden Visa, mulai dari pembukaan rekening hingga penerbitan visa tersebut. Hal ini mendapat apresiasi dalam rapat tersebut sebagai langkah strategis untuk mendukung implementasi Golden Visa di Bali.
Sosialisasi ini direncanakan akan dihadiri oleh sekitar 200 calon investor sebagai peserta, dengan menghadirkan narasumber utama dari Direktorat Jenderal Imigrasi. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang mendalam terkait fasilitas Golden Visa dan Bridging Visa kepada para WNA yang berencana untuk berinvestasi di Indonesia.