Denpasar, 30 Agustus 2024 - Mengembangkan daya saing pariwisata global sangat penting bagi setiap negara, khususnya melalui pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menyediakan pariwisata yang bermutu dan menetapkan standar pengelolaan destinasi pariwisata yang bermutu.
Indeks Pengembangan Perjalanan & Pariwisata / The Travel & Tourism Development Index (TTDI) menunjukkan tanda-tanda perbaikan berkelanjutan untuk Indonesia, tercermin dalam peringkat negara yang kini berada di urutan ke-22 dari 119 negara. Namun, banyak sektor yang perlu ditingkatkan untuk mencapai pengembangan perjalanan dan pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan tangguh.
Untuk mendukung upaya ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bekerja sama dengan WEF, menyelenggarakan Executive Meeting: Travel and Tourism Readiness Dialogue in Collaboration with World Economic Forum (WEF) in the 1st International Quality Tourism Conference 2024.
Acara ini diselenggarakan dengan bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun komitmen kuat terhadap pengembangan pariwisata yang kompetitif secara global dengan meningkatkan kesadaran kolektif tentang pariwisata berkualitas.
Kegiatan ini melibatkan berbagai kementerian/lembaga pemerintah, mitra regional, LSM, pembuat kebijakan, operator bisnis pariwisata, pengelola destinasi, lembaga keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya. Termasuk Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali yang turut hadir secara langsung pada kegiatan tersebut.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu mendukung penuh peningkatan pariwisata di Bali dan meningkatkan tourism yang high quality. Pramella menyatakan siap untuk memberikan kelancaran melalui akses keluar masuk dengan menggunakan autogate, yang dimana jumlah autogate di terminal kedatangan Bandara I Gusti Ngurah Rai berjumlah 60 buah dan terminal keberangkatan terdapat 24 buah serta 4 buah di Pelabuhan Tanjung Benoa.
"Dengan adanya 60 autogate di terminal kedatangan dan 24 autogate di terminal keberangkatan Bandara Ngurah Rai, serta 4 autogate di Pelabuhan Tanjung Benoa, kita akan semakin memperlancar arus wisatawan. Dengan demikian, kita dapat menarik lebih banyak wisatawan berkualitas yang akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Bali," ujar Pramella.
selain itu, dalam rapat tersebut juga membahas mengenai design paspor baru, yaitu perubahan buku paspor RI menjadi berwarna merah putih yang akan secara resmi diterbitkan pada tahun depan. Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI, Silmy Karim, merilis warna baru ini bertepatan dengan HUT ke-79 RI. Sementara layanan pergantian paspor akan dibuka pertama kali pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Melalui forum kolaboratif ini, Pemerintah Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sektor pariwisatanya di panggung global, dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
