DENPASAR - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bersama Kantor Wilayah Kemenkumham Bali melaksanakan Audiensi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali guna membahas persiapan dan pelaksanaan Festival Kekayaan Intelektual Tahun 2024 bertempat di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Provinsi Bali, Rabu (4/9).
Sekretaris DJKI, Anggoro Dasananto didampingi Direktur Teknologi Informasi Kekayaan Intelektual, Sugito, Kepala Divisi (Kadiv) Pelayanan Hukum dan HAM, Rahendro Jati, Kadiv Administrasi, Mamur Saputra beserta Kepala Bidang Pelayanan Hukum diterima secara langsung oleh Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Bali Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Dewa Gede Mahendra Putra beserta jajarannya.
Dalam rapat tersebut, para pihak membahas secara intensif mengenai berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan festival, mulai dari konsep acara, target peserta, hingga sinergi antara DJKI, Kanwil Kemenkumham Bali, dan Pemprov Bali untuk memastikan suksesnya acara ini.
Acara yang akan diselenggarakan di Werdhi Budaya Art Centre Denpasar mulai dari tanggal 6 s/d 7 September 2024 ini akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan diantaranya pameran, sosialisasi, edukasi, dan konsultasi terkait pentingnya kekayaan intelektual di Bali.
Sekretaris DJKI, Anggoro Dasananto menyampaikan bahwa Festival Kekayaan Intelektual Tahun 2024 merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Bali akan pentingnya melindungi kekayaan intelektual. Melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya kreativitas dan inovasi di Bali, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Festival ini bukan hanya sekedar acara seremonial, tetapi merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap para pelaku kreatif di Bali. Melalui festival ini, kita ingin mendorong tumbuhnya ekosistem kekayaan intelektual yang kuat dan berkelanjutan," terang Anggoro.
Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Bali Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Dewa Gede Mahendra Putra menyambut baik dengan diselenggarakannya Festival KI khususnya di Provinsi Bali dimana Pemprov Bali sangat mendukung pelaksanaan festival ini.
"Bali memiliki potensi yang sangat besar di bidang kekayaan intelektual, baik itu dalam bentuk karya seni, produk kerajinan, maupun kearifan lokal. Festival ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempromosikan kekayaan intelektual Bali ke tingkat nasional maupun internasional dan juga pada prinsipnya Pemprov Bali sangat mendukung lancarnya kegiatan Festival KI di tahun ini," ujar Dewa Gede Mahendra.
Dengan adanya festival ini diharapkan dapat menarik minat dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi karya-karya kreatif dan mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif melalui Kekayaan Intelektual di Provinsi Bali.