DENPASAR – Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77 tahun 2022, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali menyelenggarakan Lomba Fashion Show yang bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan pada hari Rabu (17/7/2022).
Tampak hadir Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pejabat Administrasi, JFU di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Bali, dan anggota Dharma Wanita Persatuan Pengayoman Provinsi Bali.
“Kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur kita sebagai bagian dari Kemenkumham dalam membangun kebersamaan dan kreativitas antar jajaran” ungkap Anggiat Napitupulu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali.
Dalam gelaran lomba tersebut, para peserta lomba diwajibkan untuk menggunakan pakaian busana adat tradisional Provinsi Bali. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu mengatakan bahwa selain memiliki keindahan alam, Provinsi Bali memiliki budaya dan adat istiadat yang menjadi salah satu pemikat bagi para wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Bali. “Dalam mendukung hal tersebut, kita harus menjaga dan melestarikan budaya dan adat istiadat yang ada di Provinsi Bali” tambah Anggiat.
Diketahui, para peserta yang tampil merupakan utusan yang terbaik dari satkernya masing-masing. Adapun satker yang mengikuti adalah sebagai berikut Kanwil Bali, Rupbasan Denpasar, Rutan Gianyar, Kanim Denpasar, Lapas Tabanan, Lapas Kerobokan, Kanim Ngurah Rai, Lapas Perempuan Kerobokan, Lapastik Bangli, Lapas Karangasem, Rutan Negara, Bapas Karangasem, Bapas Denpasar, LPKA Karangasem, Rutan Bangli, dan Lapas Singaraja. Penampilan para ASN dengan apik menggunakan balutan busana adat tradisional pada masing-masing daerahnya.. “Terima kasih kepada peserta yang telah berpartisipasi dalam memeriahkan peringatan HDKD, Hal ini memberikan suasana berbeda bagi para ASN yang biasanya hanya duduk di belakang meja namun kini tampil di atas panggung” kata Anggiat.
Di penghujung acara, 6 orang juri yang terdiri dari Putri Bali, Shelviani Candra, Luh Muani Academy, Bella Octavia, FPPI Badung, Dewi Supriani, Designer Kota Denpasar, Ketua HIPMIKIMDO dan ASBEST Kota Denpasar, Rhea Cempaka, Ketua Advokat Denpasar, I Gede Sugiantara dan Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu mengumumkan kriteria penilaian pemenang. Keluar sebagai juara I dari UPT Lapas Perempuan Kerobokan, Juara II Lapas Kerobokan, Juara III Rutan Negara dan Juara Favorit LPKA Karangasem.
