Denpasar - Senin 2 Agustus bertempat di Ruang Rapat Arjuna Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali (Jamaruli Manihuruk) didampingi Kepala Divisi Keimigrasian (Amrizal) dan Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar (Babay Baenullah) menerima Audiensi dari Perwakilan Kedubes Rusia (Valdy Oktafiana). Kegiatan ini telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan menunjukan Tes PCR dengan hasil Negatif Covid-19.
Maksud dan tujuan kedatangan Perwakilan Kedubes Rusia yakni untuk berkoordinasi terkait persiapan pendeportasian Warga Negara Rusia atas Nama Ilgam Muzafin karena telah melewati masa ijin tinggal (Overstay) sejak tanggal 31 Mei 2018. Yang bersangkutan telah melanggar Pasal 78 Ayat (3) Undang-undang Nomor : 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian berkaitan dengan Izin Tinggal yang telah berakhir masa berlakunya dan masih berada di dalam Wilayah Indonesia lebih dari 60 (enam puluh) hari dari batas waktu Izin Tinggal. Dari hasil pemeriksaan, diketahui Paspor yang bersangkutan telah lama hilang dan Perwakilan Kedubes Rusia sedang memproses penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai dokumen pengganti paspor.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali berharap penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dari Perwakilan Kedubes Rusia agar dapat segera diterbitkan karena tanpa adanya SPLP tersebut maka yang bersangkutan tidak dapat di deportasi. Beliau juga menyampaikan pesan melalui Pewakilan Kedubes Rusia agar para WNA yang masih berada di Bali untuk mentaati segala peraturan yang ada di Indonesia khususnya peraturan/norma yang ada di Provinsi Bali. Apabila WNA tersebut tidak mentaati peraturan yang ada, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali tidak segan-segan akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
