Kerobokan - Kamis 10 Oktober 2019 bertempat di ruang rapat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan, Badung, Bali, dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas terkait Efektifitas Pelaksanaan Program Rehabilitasi Penyalah Guna Narkotika Di UPT Pemasyarakatan. Peserta kegiatan FGD ini terdiri dari BNN Provinsi Bali, Dinas Sosial Provinsi Bali, RSUP Sanglah, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan perwakilan dari UPT Lapas Kerobokan, Lapas Tabanan, Lapas Karangasem, LPP Denpasar, Rutan Gianyar, dan Bapas Karangasem. Hadir juga pada kesempatan tersebut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia (Balitbangham) Kemenkumham RI yang sekaligus membuka Kegiatan FGD, dalam sambutannya Kepala Balitbangham Kemenkumham RI (Asep Kurnia) menyampaikan bahwa dalam FGD ini beliau ingin mendengarkan dari peserta terkait dengan sejauh mana efektifitas pelaksanaan progran rehabilitasi penyalah guna narkotika di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan sehingga nantinya hasil diskusi ini akan dijadikan masukan untuk pengambilan keputusan pimpinan terkait program rehabilitasi penyalah guna narkotika.
Beberapa materi yang didiskusikan pada FGD ini diantaranya :
1. Pelaksanaan proses tahapan rehabilitasi tahanan dan WBP di dalam Lapas
2. Standart dan ukuran layanan rehabilitasi
3. Efektivitas dan efisiensi pelayanan rehabilitasi dalam meningkatkan kepercayaan diri dan perilaku WBP.
4. Implementasi dan aplikasi hasil penguatan petugas Lapas oleh BNN di Lapas/Rutan (kemampuan pegawai)
5. Rasio dan jumlah petugas medis dalam rehabilitasi.
6. Keterjangkauan dan sumber biaya pelayanan rehabilitasi.
7. Peran dinas terkait dalam pelaksanaan, pengawasan dan monitoring rehabilitasi penyalahguna narkotika di Lapas (Kemensos,Dinsos,Dinkes).
DOKUMENTASI KEGIATAN