Menanam Kebaikan Yang Berbuah Kubis

CIMG8953

“Saat kita menanam sayuran rumput liarpun ikut tumbuh, sama seperti saat kita sedang berbuat baikpun ada respon negatif yang ikut timbul”. Terlepas dari pepatah tersebut Rumah Tahanan Negara Klas IIB Bangli tidak hanya ingin menanam perbuatan baik dengan membina Warga Binaan Pemasyarakatan agar bisa kembali dan dapat diterima oleh masyarakat, memanusiakan mereka, memperlakukan dengan layak dan memberi pelayanan sesuai dengan hak mereka. Salah satu pola pembinaan yang dilakukan adalah dalam bidang pertanian yang baru saja menuai hasilnya (3/8) pagi tadi. Satu demi satu sayuran kubis yang dipetik oleh WBP Rutan Bangli dimasukan dalam keranjang untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Memang tak banyak, namun bukan hasil yang ingin diperoleh akan tetapi proses yang menghasilkan buah tersebut. Selama 4 bulan ditanam dan dirawat sendiri oleh Warga Binaan agar dapat dinikmati oleh masyarakat banyak.

Hasil lain yang ingin dicapai adalah memberi bekal pada Warga Binaan agar saat kembali pada masyarakat nanti dapat hidup secara mandiri sehingga tidak mengulangi perbuatan-perbuatan negatif yang menyebabkan mereka masuk kembali ke dalam Lembaga Pemasyarakatan/ Rumah Tahanan. Selain bercocok tanam, pola pembinaan yang dilaksanakan juga meliputi beternak, kerajinan tangan dari Koran dan akrilik yang dibina dan diawasi oleh petugas pemasyarakatan melalui bengkel kerja.

“ Dengan terbukanya peluang bercocok tanam merupakan modal pembelajaran bahkan kepada yang hanya melihat sekalipun karena dikemudian hari manakala ada kesempatan, maka peluang pembelajaran tersebut dapat diimplementasikan”, ujar Kepala Rutan Bangli, Bapak Diding Alpian saat mengawasi proses panen dilingkungan kantor Rumah Tahanan Negara Klas IIB Bangli.

CIMG8965

CIMG8956


Cetak   E-mail